Berbisnis Online Store: Menjadi Pengusaha di Dunia Maya
Berbisnis mandiri alias tidak menjadi bawahan orang lain adalah salah satu persyaratan menuju jenjang enterpreneur. Dan salah satu usaha untuk berwirausaha adalah dengan membuka toko kita sendiri. Dengan menjadi pengusaha seperti ini, kita dapat dengan bebas mengekspresikan ide-ide dan pemikiran kita. Yang tentunya, diharapkan dapat membawa usaha kita menjadi berkembang dan sukses.
Meskipun tampak mudah, membuka toko sendiri pun sebenarnya banyak rintangannya. Atau lebih tepatnya, banyak hal yang patut untuk dipertimbangkan. Dari pemilihan produk, target pasar, lokasi, karyawan, badan hukum, dan sebagainya. Mungkin tidak jauh berbeda dengan tahapan yang saya lalui dalam membuka kantor.
Salah satu solusi yang jauh lebih praktis dan murah adalah dengan membuka toko di dunia maya. Istilah kerennya, Online Store.
Walau kita masih harus memperhitungkan produk dan target market, setidaknya kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa lokasi dan tidak perlu pusing menggaji karyawan. Bahkan yang paling utama, dengan membuka toko online, maka secara tidak langsung kita telah berekspansi dengan membuka cabang di SELURUH PENJURU DUNIA.
Kok bisa? Ya jelas lah, namanya juga dunia internet, jangankan di Madiun, di ujung Afrika saja orang bisa mengaksesnya.
Potensi pasar online store sendiri sebenarnya masih cukup besar. Di Indonesia, belum banyak yang berani terjun ke bisnis ini (terutama pengusaha-pengusaha offline). Kalau pun ada, masih setengah-setengah (hanya mengandalkan promo offline, proses transaksi tidak sepenuhnya online, dan sebagainya).
Tidak bisa disalahkan bahwa belum banyak mata yang terbuka untuk menyaksikan prospek dari online store di masa mendatang. Mungkin sama halnya dengan para publisher AdSense yang harus mati-matian meyakinkan orang-orang di sekitarnya bahwa bisnis online pun bisa menjamin kehidupan mereka. Dan juga pacar mereka. Pandangan mereka masih old-fashioned, yang namanya bisnis ya harus ada tokonya. Yang namanya kerja ya harus ada kantornya.
Anyway, untuk beberapa waktu ke depan kita akan lebih intensif membahas masalah online store ini. Dari perbandingan script-script eCommerce (yang Open Source), metamorfosis Wordpress menjadi online store, layanan-layanan online store gratis yang ada, dan sebagainya. Yang pasti jangan lupa, tanggal 2 dan 3 Agustus mendatang ada fast track “Toko Maya, Hasil Nyata” di kantor biru CAN dengan jumlah peserta terbatas, hehehe.
Dan jangan lupa juga, CAN sedang membuka lowongan untuk posisi Web Developer :)
Sampai bertemu di postingan berikutnya :)
No comments:
Post a Comment